Limbah Padat Anorganik
Sebaliknya, limbah padat anorganik merupakan jenis sampah yang tidak berasal dari unsur makhluk hidup, sehingga tidak dapat terurai oleh mikroorganisme secara alami. Contoh jenis-jenis limbah padat anorganik antara lain plastik, kaca, logam, kayu, dan lain sebagainya.
Karena tidak bisa diurai oleh mikroorganisme, dibutuhkan teknologi dan alat khusus untuk pengelolaannya agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu, jenis limbah padat anorganik tertentu juga masih bisa dimanfaatkan kembali melalui reuse dan recycle.
Sistem Pengelolaan Limbah Gas
Selanjutnya, ada jenis-jenis limbah gas yang bisa dikelola melalui beberapa mekanisme untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. Di antaranya yaitu melalui sistem kontrol emisi dengan teknologi scrubber, adsorpsi, filter, precipitator elektrostatik, dan lain sebagainya.
Ada pula beberapa jenis industri yang masih bisa memanfaatkan ulang gas buangnya sebagai pemanas atau untuk keperluan energi lainnya. Hal ini dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas buang ke atmosfer.
Untuk mengurangi pencemaran akibat limbah gas, diperlukan juga beberapa upaya lain seperti pengurangan bahan bakar fosil dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Diperlukan juga adanya regulasi yang ketat terkait baku mutu kualitas udara dan batas emisi gas buangan yang diterapkan bagi pelaku industri.
Ciri Limbah Anorganik
Pada dasarnya ada beberapa ciri dari limbah anorganik, seperti:
Jenis-Jenis Limbah Padat
Secara umum, ada dua jenis limbah padat yang perlu Anda ketahui, yaitu limbah padat yang termasuk ke dalam jenis basah, dan juga limbah padat kering.
Limbah padat basah ini bisa terbentuk karena adanya penguraian oleh mikroorganisme. Biasanya, limbah padat basah ini muncul dalam bentuk sisa makanan basi atau sisa bahan makanan yang terbuang.
Limbah jenis basah ini bisa Anda manfaatkan sebagai kompos. Misalnya sayuran, kulit buah, daun-daunan, dan lain sebagainya.
Limbah padat kering biasanya memiliki bahan yang sulit terurai oleh mikroorganisme. Jadi, limbah padat yang terbuang akan tetap dalam kondisi kering dan tidak berubah menjadi limbah padat basah.
Untuk pengolahan limbah padat kering sendiri biasanya lebih berfokus untuk proses daur ulang. Hal ini karena kebanyakan limbah padat kering merupakan bahan-bahan anorganik. Contohnya daur ulang limbah padat kering untuk pembuatan kertas, wadah pembungkus makanan, kaleng, kaca, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Limbah Cair dan Contohnya
Limbah cair didefinisikan sebagai sisa hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair (likuid). Yaitu bisa dalam bentuk air atau disertai kandungan zat buangan lain dalam bentuk larutan atau campuran (suspensi). Berdasarkan sumbernya, limbah cair bisa diklasifikasikan lagi menjadi jenis-jenis sebagai berikut.
Pengolahan Limbah Padat, Solusi yang Tepat dan Cepat!
Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan cara mengatasi limbah padat. Untuk saat ini, Tanindo baru bisa membantu Anda dalam mengolah limbah cair yang bertujuan agar limbah menjadi lebih aman untuk dibuang dan tidak merusak lingkungan sekitar.Untuk berkonsultasi mengenai permasalahan limbah lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kontak Tanindo.
Sistem Pengelolaan Limbah Padat
Sistem pengelolaan untuk jenis-jenis limbah padat meliputi proses pengumpulan, pengangkutan, hingga pengolahan. Dalam proses pengumpulan, jenis limbah padat harus dipisahkan berdasarkan jenisnya seperti organik dan anorganik yang meliputi kertas, plastik, logam, dan lain-lain.
Limbah padat anorganik yang masih dapat didaur ulang harus dikirim ke tempat pengolahan limbah daur ulang, sedangkan limbah padat yang tidak dapat didaur ulang harus dikirim ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, jenis limbah padat organik juga dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos.
Untuk mengurangi timbulan limbah padat, bisa digunakan mekanisme 5R, yaitu Refuse (menolak), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), repurpose (upcycling atau penggunaan kembali dengan tujuan baru), dan recycle (daur ulang).
We think you have liked this presentation. If you wish to download it, please recommend it to your friends in any social system. Share buttons are a little bit lower. Thank you!
Limbah Anorganik Lunak
Jenis yang pertama adalah limbah anorganik lunak. Limbah anorganik lunak ini sangat mudah dibentuk serta diolah. Hal ini disebabkan karena limbah anorganik lunak memiliki sifat yang lentur.
Umumnya, limbah anorganik dapat didaur ulang dan menghasilkan produk baru. Bahkan, jika dimanfaatkan dengan maksimal dan baik, hasil daur ulang dari limbah anorganik ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Bukan hanya itu, daur ulang dari limbah anorganik juga dapat mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan taraf hidup yang dimiliki masyarakat. Jenis dari limbah anorganik lunak seperti limbah plastik, kain, kemasan produk, karet sintetis, dan limbah kertas.
Memanfaatkannya Kembali
Pengelolaan limbah anorganik yang lainnya adalah memanfaatkan kembali produk tersebut. Contohnya saja seperti menggunakan kertas yang berasal dari hasil daur ulang untuk membuat berbagai macam kerajinan yang berasal dari sampah plastic.